wajahborneo.com, Seruyan – Tersangka pembeli ganja yang dikirim melalui jasa ekspedisi JNE mengaku membeli ganja kering seberat 167,7 gram atau 1,67 ons lebih tersebut hanya seharga Rp300 ribu.
Itu dikemukakan Bd (25), disela-sela press release pemusnahan barang bukti di Mapolres Seruyan, Rabu, 22 Mei 2024.
Press release itu dipimpin Wakapolres Seruyan, Kompol Hendry, SE didampingi Kasat Resnarkoba, Iptu Dwi Triyanto, S.I.P bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Seruyan dan Dinas Kesehatan (Dinkes), disaksikan langsung para tersangka.
Bd melanjutkan, jika ganja sebanyak itu tidak untuk dijual, namun untuk dikonsumsi-nya sendiri.
Kapolres Seruyan, AKBP Priyo Purwanto melalui Wakapolres, Hendry, SE mengatakan, barang bukti sabu yang dimusnahkan tersebut sebanyak 126,6 gram sabu yang berasal dari empat tersangka, masing-masing, S alias Y (49) dengan barang bukti sabu sebanyak 115,8 gram, A alias K (38), 3,62 gram, J (32), 2,08 gram dan A (39), sebanyak 5,10 gram dan 167,7 gram ganja.
Baca juga berita terkait ini sebelumnya ….
Satresnarkoba Polres Seruyan Tangkap Pengedar di Sejumlah Kecamatan
Order Ganja Dikirim Melalui Ekspedisi, Asisten Manajer PT HMBP Ditangkap
Kompol Hendry mengutarakan, pemusnahan barang bukti kali ini merupakan hasil tangkapan yang dilakukan jajaran Polres Seruyan di sejumlah kecamatan.
Adapun pemusnahan barang bukti narkoba berupa sabu dan ganja tersebut dengan cara di-blender dan dilarutkan dalam air yang dicampur deterjen. Kemudian, barang bukti tersebut digabung menjadi satu lalu dikubur dalam tanah.
Kompol Hendry berharap agar masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta stakeholder terkait untuk bersinergi dengan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu kepolisian dalam pengungkapan kasus narkotika dan memberikan informasi kepada kepolisian. Kami berharap masyarakat tidak taku melaporkan kepada kami apabila menemukan adanya peredaran narkoba,” paparnya. (red)
